Kami meluncur ke sebuah kota kecil di Jawa tengah, yaitu
Magelang. Bertemu dengan kawan lawas disana. masih belia namun sangat antusias
dengan dunia gambar tempel. Seperti apa ceritanya? Simak!
Halo nama saya Hinandi Altarez. Didalam streetart karakter
yang saya buat saya berinama DEAD
dan STUDENTERROR. Saya didalam
streetart bermain menggunakan media sticker. Jadi boleh sekali anda menyebut
saya sebagai sticker artist. Terimakasih.
Si DEAD dan
si STUDENTERROR ini mewakili
perasaan dan kepribadian saya. Perasaan gelisah, takut, tidak percaya diri akan
kehidupan, mati rasa ketika bertemu orang baru, dan kepribadian saya yang
selalu ingin sendiri, bertingkah konyol ketika tidak ada orang disekitar, dan
selalu ingin berbeda dengan yang lain tanpa mengikuti suatu system. Anarchy,
sebut saja begitu.
DEAD:
saya artikan sebagai perasaan yang mati, STUDENT : selamanya manusia akan menjadi murid yang yang entah
akan menjadi pintar atau bodoh selama diajar oleh guru yaitu system . ERROR?
No, this is TERROR : bersembunyi
dan mencoba berontak.
Karya saya tercipta dengan bantuan media digital painting.
Membuat sebuah garis tebal dan tipis, memberinya warna, serta bayangan. Dan
terciptalah sebuah karakter yang menggambarkan gabungan pikiran dan emosi.
Karakter khas yang sering saya tampilkan adalah text
bertulisan DEAD yang karakter
textnya mirip dengan Odd Future, sebuah band dari LA, Amerika.
Saya seringkali turun kejalan untuk menempel stiker diruang
kosong seperti sebuah gardu, tiang, atau dibalik rambu lalulintas. Tetapi saya
cenderung lebih menyukai permainan barter dengan sesama sticker artist dan
mengoleksi stiker mereka untuk ditempel disebuah panel. Itu hal yang menyenangkan.
Di kotaku, sebuah kota kecil bernama Magelang yang cinta
sekali akan kebersihan, para street artist atau seniman jalanan mulai bangkit dan
terbukti dari adanya toko toko graffiti, dan seniman seniman yang mengadakan
sebuah pameran.
Seniman-seniman tersebut tidak luput dari sebuah gambar
temple. Ya, stiker. Terkadang mereka mencetak stiker bukan hanya untuk sekedar
di tempel atau dislap dijalan, tetapi untuk media pengenalan dengan orang yang
baru dikenal. Seperti contoh, saya bertemu dengan si A, kami berkenalan sambil
bersalaman dan kami saling bertukar stiker. Didalam streetart, ada satu hal yang saya suka. Yaitu, saya
bisa punya tema.
Terima kasih
kepada Studenterror. Pergerakan yang sangat masif darinya untuk menyebarkan
virus dunia street art terlebih gambar tempel di skena Magelang. Tetap semangat
can! Salam tempel!
No comments:
Post a Comment