Wednesday, 15 June 2016

Stick It With Studenterror



Kami meluncur ke sebuah kota kecil di Jawa tengah, yaitu Magelang. Bertemu dengan kawan lawas disana. masih belia namun sangat antusias dengan dunia gambar tempel. Seperti apa ceritanya? Simak!

Halo nama saya Hinandi Altarez. Didalam streetart karakter yang saya buat saya berinama DEAD dan STUDENTERROR. Saya didalam streetart bermain menggunakan media sticker. Jadi boleh sekali anda menyebut saya sebagai sticker artist. Terimakasih.

Si DEAD dan si STUDENTERROR ini mewakili perasaan dan kepribadian saya. Perasaan gelisah, takut, tidak percaya diri akan kehidupan, mati rasa ketika bertemu orang baru, dan kepribadian saya yang selalu ingin sendiri, bertingkah konyol ketika tidak ada orang disekitar, dan selalu ingin berbeda dengan yang lain tanpa mengikuti suatu system. Anarchy, sebut saja begitu.

DEAD: saya artikan sebagai perasaan yang mati, STUDENT : selamanya manusia akan menjadi murid yang yang entah akan menjadi pintar atau bodoh selama diajar oleh guru yaitu system . ERROR? No, this is TERROR : bersembunyi dan mencoba berontak.
Karya saya tercipta dengan bantuan media digital painting. Membuat sebuah garis tebal dan tipis, memberinya warna, serta bayangan. Dan terciptalah sebuah karakter yang menggambarkan gabungan pikiran dan emosi.




 
Karakter khas yang sering saya tampilkan adalah text bertulisan DEAD yang karakter textnya mirip dengan Odd Future, sebuah band dari LA, Amerika.

Saya seringkali turun kejalan untuk menempel stiker diruang kosong seperti sebuah gardu, tiang, atau dibalik rambu lalulintas. Tetapi saya cenderung lebih menyukai permainan barter dengan sesama sticker artist dan mengoleksi stiker mereka untuk ditempel disebuah panel. Itu hal yang menyenangkan.


Di kotaku, sebuah kota kecil bernama Magelang yang cinta sekali akan kebersihan, para street artist atau seniman jalanan mulai bangkit dan terbukti dari adanya toko toko graffiti, dan seniman seniman yang mengadakan sebuah pameran.


Seniman-seniman tersebut tidak luput dari sebuah gambar temple. Ya, stiker. Terkadang mereka mencetak stiker bukan hanya untuk sekedar di tempel atau dislap dijalan, tetapi untuk media pengenalan dengan orang yang baru dikenal. Seperti contoh, saya bertemu dengan si A, kami berkenalan sambil bersalaman dan kami saling bertukar stiker. Didalam streetart, ada satu hal yang saya suka. Yaitu, saya bisa punya tema.

Terima kasih kepada Studenterror. Pergerakan yang sangat masif darinya untuk menyebarkan virus dunia street art terlebih gambar tempel di skena Magelang. Tetap semangat can! Salam tempel!
 

No comments:

Post a Comment