Saturday, 18 June 2016

How We Send: Teknis Pengiriman Karya


Banyak sudah macan – macan yang bertanya pada kami mengenai perihal mengirimkan karya stiker untuk berpameran diluar negeri. Hal ini mengingat seringnya partisipasi kami mengikuti event mancanegara. Tentunya semua pihak bertanya, bagaimanakah dengan sumber pendanaannya? Tenang, postingan kali ini akan mencoba menjawab pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh macan macan semua.
Pertama, mengenai undangan pameran itu sendiri. Biasanya, poster-poster pameran luar negeri menggunakan sistem open call dimana para sticker artist atau stickerheads dapat mengirimkan karya dengan jumlah dan ukuran yang tak terbatas. Event yang diselenggarakan umumnya akan berlangsung beberapa bulan setalah poster dirilis. Misalnya saja, pameran stiker yang bersangkutan dilaksanakan pada bulan September, namun pada bulan Mei poster open call sudah dikeluarkan terlebih dahulu. Hal ini memberi waktu kepada kita semua yang berminat mengikuti pameran terlebih bagi mereka yang berasal dari luar negeri untuk mengirimkan karya. Maklum, durasi pengiriman antar benua sangatlah berbeda bergantung pada layanan pengiriman.

Kedua, perihal cara mengirimkannya. Kami, Easy Tiger Asia #1 Stickers Museum menggunakan amplop ukuran sedang. Dalam amplop ini kami sertakan sekitar 20-30an stiker dengan berat maksimal 20 gram. Dengan hitungan seperti ini, maka biaya pengiriman tidak lebih dari Rp. 10.000 dengan asumsi menggunakan prangko Rp.5.000 sebanyak dua buah. Patokan harga ini sudahlah maksimal dihitung dari pulau Jawa menuju benua Amerika, Eropa. Sedangkan untuk benua Asia dan Australia sendiri bisa lebih murah daripada itu.



Satu hal yang perlu diingat, layanan prangko yang murah inilah penyebab amplop stiker kami memakan waktu perjalanan ke tujuan sekitar sebulan lebih dengan catatan alamat yang dikirim dan alamat pengirim haruslah tertera lengkap. Prinsip kami mengirimkan karya dengan menggunakan layanan pos yang murah tentunya didasarkan pada alasan finansial. Namun, walaupun begitu, layanan tanpa tracking code ini terbukti manjur bin mujarab. Selama kami mengirimkan karya semenjak 2012 sampai sekarang, belum ada satupun yang tak sampai maupun tersesat. Pos sekarang memang sudah canggih bukan? 

Berbeda halnya dengan layanan yang menggunakan tracking code atau nomor resi. Dengan berat yang sama mampu menembus angka hingga ratusan ribu rupiah. Tentunya diimbangi dengan durasi yang pendek yakni hanya seminggu. Namun kami tidak menggunakan layanan itu sebab prinsip museum adalah yang termurah, sehingga pos menjadi pilihan utama. Dilain sisi juga banyak sekali pameran stiker dalam setahun yang kami ikuti. Jadi dengan asumsi per pameran menghabiskan biaya sekitar Rp.10.000 rupiah, maka rataan kami menghabiskan hanya Rp.120.000 per tahun untuk mengikuti pameran. Jikalau dengan layanan tracking code? Macan hitung saja sendiri.
Oke, terima kasih untuk macan yang setia membaca ulasan teknis pengiriman karya ini. Kami tunggu partisipasi macan dalam pameran-pameran gambar tempel berskala internasional. Macan bisa mengirimkannya secara individu maupun kolektif, dan ingat, gunakanlah layanan yang efisien sehingga tidak mengganggu kestabilan ekonomi dompet macan sendiri. Sampai jumpa di pameran stiker berikutnya!

No comments:

Post a Comment