Pertengahan Agustus kemarin kami sempat menjadi media partner sebuah event yang segar di skena kota Salatiga. Dialah Salatiga Street Art Festival. Tidak lupa pula, teman kami Fikri bersedia membagikan sedikit cerita tentang acara tersebut. Simak!
Salatiga Street Art Festival untuk kali pertama berlangsung pada tanggal 12-14 Agustus 2016. Event tersebut kami adakan di Taman Tingkir Salatiga yang merespon dinding pabrik sepanjang 100 meter yang berdiri memanjang disamping taman tersebut, salah satu ruang publik yang baru saja dibangun di Kota Salatiga.
Berangkat dari
ide awal dalam menyambut
hari kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai generasi muda bangsa Indonesia
untuk selalu bersyukur dan tentunya menghargai jasa-jasa Pahlawan yang telah gugur
dalam berjuang. Namun, tidak hanya sebatas kita diam dan merenungi jasa-jasa
pahlawan, pergerakan yang bersifat menggelorakan hari kemerdekaan juga perlu
kita lakukan adalah dengan
mengadakan kegiatan ‘Salatiga Street Art Fest’. ‘Street Art’ sendiri dewasa ini
tumbuh di Indonesia sebagai salah satu
kegiatan kreatif yang mampu menghibur masyarakat ataupun juga dilakukan
oleh banyak seniman sebagai salah satu media mereka dalam menyampaikan makna
atau pesan tertentu. Keberadaan ‘Street Art’ pada ruang publik juga tentunya
menjadi salah satu kelebihan bagi setiap
karya untuk mudah dinikmati, dipelajari, ataupun di apresiasi oleh masyarakat. Kegiatan
tersebut dapat menjadi salah satu media
kami sebagai salah satu kelompok Street Art yang dapat merangkul masyarakat secara bersama-sama.
Mengangkat tema
‘Bhineka Tunggal ika’ tidak lepas dari maraknya konflik dan diskriminasi
beberapa pihak dalam melihat sebuah hal ataupun dinamika perbedaan yang beragam
di Indonesia. Dengan mengangkat salah satu semboyan bangsa Indonesia semoga
dapat menjadi salah satu tonggak yang menghidupkan kembali rasa untuk
menghormati setiap perbedaan yang dimiliki masyarakat. Tema tersebut juga tidak
lepas dari proses berkarya Street Art, setiap seniman selalu memiliki karakter
yang berbeda. Karakter ataupun tekhnik berbeda yang selalu dimiliki oleh setiap
seniman diharapkan tetap dapat mereka bawa untuk di tumpahkan dalam satu ruang.
Pada akhirnya keberagaman karya tersebut dapat terkumpul menjadi satu dan
menjadi salah satu ruang edukasi street art pada publik.
Event ini
melibatkan 41 perupa mural ataupun graffiti baik dari dalam kota maupun luar
kota. Selain diisi oleh banyak seniman yang sudah lama terjun dalam dunia
street art, banyak juga seniman muda yang baru pertama kali melakukan praktek
Street Art tetapi tidak canggung untuk berdampingan dengan banyak teman yang
tentunya sudah lama terjun dalam kegiatan seperti itu. 41 Karya Street art baik
mural, wheatpaste, ataupun graffiti dihasilkan dalam tiga hari pelaksanaan
event tersebut.
Hasil yang sebelumnya tidak diperkirakan oleh panitia, karena
pada awalnya panitia hanya mengajak 32 seniman untuk terlibat dalam event
tersebut. Antusiasme yang cukup baik
tidak hanya dilihat dari seniman, tetapi bagaimana warga dan publik melihat
event tersebut diadakan. Keberadaan event tersebut pada ruang public taman kota
menjadi salah satu kelebihan tersendiri untuk mendapatkan respon baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Selain menjadi hiburan menarik yang meramaikan
Taman, event tersebut juga menjadi salah satu event Street Art terbesar yang
pertama kali dibuat di Salatiga.
Selain Banyak seniman ‘Street Art’ dari kota
Salatiga sendiri, Beberapa seniman lintas kota ataupun provinsi dari Jogjakarta,
Magelang, Ambarawa, Gemolong, Solo, dan sekitarnya terlibat dalam event ini.
Selain menjadi salah satu event yang mampu mengumpulkan banyak seniman untuk
terjun ke dalam satu tembok bersama, event ini juga diharapkan dapat menjadi
salah satu kegiatan Street Art yang dapat menjalin relasi sesama pelaku street art baik dalam kota atupun luar kota untuk mengenal satu sama lain. Pada
nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu event tahunan dalam merespon
banyak tembok di Kota Salatiga.
Yes terima kasih
kepada Fikri selaku pihak dibalik Salatiga Street Art Festival 2016. Acara yang
sangat menarik dan mampu menyedot banyak perhatian masyarakat seraya
menumbuhkan semangat berkesenian di jalan. Maju terus skena Kota Salatiga!
Foto:
Dokumentasi Pribadi Salatiga Street Art Festival 2016
Mas punya kontak teman2 salatiga street art, kita rt 01 rw 11 ledok argomulyo salatiga, berencana membuat tembok sepanjang jalan si rt kita lebih berwarna. Kalau punya email saya ya.. baskoro_ap@fkip.uns.ac.id
ReplyDelete