Thursday, 1 September 2016

Salatiga Street Art Festival 2016


Pertengahan Agustus kemarin kami sempat menjadi media partner sebuah event yang segar di skena kota Salatiga. Dialah Salatiga Street Art Festival. Tidak lupa pula, teman kami Fikri bersedia membagikan sedikit cerita tentang acara tersebut. Simak!
Salatiga Street Art Festival untuk kali pertama berlangsung pada tanggal 12-14 Agustus 2016. Event tersebut kami adakan di Taman Tingkir Salatiga yang merespon dinding pabrik sepanjang 100 meter yang berdiri memanjang disamping taman tersebut, salah satu ruang publik yang baru saja dibangun di Kota Salatiga.

Berangkat dari ide awal dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai generasi muda bangsa Indonesia untuk selalu bersyukur dan tentunya menghargai jasa-jasa Pahlawan yang telah gugur dalam berjuang. Namun, tidak hanya sebatas kita diam dan merenungi jasa-jasa pahlawan, pergerakan yang bersifat menggelorakan hari kemerdekaan juga perlu kita lakukan adalah dengan mengadakan kegiatan ‘Salatiga Street Art Fest’. ‘Street Art’ sendiri dewasa ini tumbuh di Indonesia sebagai salah satu  kegiatan kreatif yang mampu menghibur masyarakat ataupun juga dilakukan oleh banyak seniman sebagai salah satu media mereka dalam menyampaikan makna atau pesan tertentu. Keberadaan ‘Street Art’ pada ruang publik juga tentunya menjadi salah satu kelebihan bagi  setiap karya untuk mudah dinikmati, dipelajari, ataupun di apresiasi oleh masyarakat. Kegiatan tersebut dapat  menjadi salah satu media kami sebagai salah satu kelompok Street Art yang dapat merangkul masyarakat secara bersama-sama.

Mengangkat tema ‘Bhineka Tunggal ika’ tidak lepas dari maraknya konflik dan diskriminasi beberapa pihak dalam melihat sebuah hal ataupun dinamika perbedaan yang beragam di Indonesia. Dengan mengangkat salah satu semboyan bangsa Indonesia semoga dapat menjadi salah satu tonggak yang menghidupkan kembali rasa untuk menghormati setiap perbedaan yang dimiliki masyarakat. Tema tersebut juga tidak lepas dari proses berkarya Street Art, setiap seniman selalu memiliki karakter yang berbeda. Karakter ataupun tekhnik berbeda yang selalu dimiliki oleh setiap seniman diharapkan tetap dapat mereka bawa untuk di tumpahkan dalam satu ruang. Pada akhirnya keberagaman karya tersebut dapat terkumpul menjadi satu dan menjadi salah satu ruang edukasi street art pada publik.
 

 

Event ini melibatkan 41 perupa mural ataupun graffiti baik dari dalam kota maupun luar kota. Selain diisi oleh banyak seniman yang sudah lama terjun dalam dunia street art, banyak juga seniman muda yang baru pertama kali melakukan praktek Street Art tetapi tidak canggung untuk berdampingan dengan banyak teman yang tentunya sudah lama terjun dalam kegiatan seperti itu. 41 Karya Street art baik mural, wheatpaste, ataupun graffiti dihasilkan dalam tiga hari pelaksanaan event tersebut. 


 

Hasil yang sebelumnya tidak diperkirakan oleh panitia, karena pada awalnya panitia hanya mengajak 32 seniman untuk terlibat dalam event tersebut.  Antusiasme yang cukup baik tidak hanya dilihat dari seniman, tetapi bagaimana warga dan publik melihat event tersebut diadakan. Keberadaan event tersebut pada ruang public taman kota menjadi salah satu kelebihan tersendiri untuk mendapatkan respon baik secara langsung ataupun tidak langsung. Selain menjadi hiburan menarik yang meramaikan Taman, event tersebut juga menjadi salah satu event Street Art terbesar yang pertama kali dibuat di Salatiga. 

 
 

Selain Banyak seniman ‘Street Art’ dari kota Salatiga sendiri, Beberapa seniman lintas kota ataupun provinsi dari Jogjakarta, Magelang, Ambarawa, Gemolong, Solo, dan sekitarnya terlibat dalam event ini. Selain menjadi salah satu event yang mampu mengumpulkan banyak seniman untuk terjun ke dalam satu tembok bersama, event ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan Street Art yang dapat menjalin relasi sesama pelaku street art baik dalam kota atupun luar kota untuk mengenal satu sama lain. Pada nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu event tahunan dalam merespon banyak tembok di Kota Salatiga.


Yes terima kasih kepada Fikri selaku pihak dibalik Salatiga Street Art Festival 2016. Acara yang sangat menarik dan mampu menyedot banyak perhatian masyarakat seraya menumbuhkan semangat berkesenian di jalan. Maju terus skena Kota Salatiga!

Foto: Dokumentasi Pribadi Salatiga Street Art Festival 2016

1 comment:

  1. Mas punya kontak teman2 salatiga street art, kita rt 01 rw 11 ledok argomulyo salatiga, berencana membuat tembok sepanjang jalan si rt kita lebih berwarna. Kalau punya email saya ya.. baskoro_ap@fkip.uns.ac.id

    ReplyDelete