Halo, lama tidak bersua. Apa kabar? Masih sehat? Masih semangat? Saya harap begitu karena sebenarnya saya sekarang sudah lemas menghirup udara yang bercampur abu vulkanik Gunung Kelud yang meletus Kamis, 13 Februari 2014 kemarin. Dan sudah hampir tiga minggu saya tidak memproduksi sesuatu yang baru untuk blog saya. Okelah, karena saya sudah kembali, mari kita memulainya saja.
Bertepatan dengan hari dimana terjadi letusan Gunung Kelud di Jawa Timur, maka posting kali ini akan membahas sedikit tentang fenomena urban stiker gunung alias stiker-stiker yang biasa beredar di kalangan pecinta gunung. Hati-hati berkomentar, hidup mereka keras! Bagi saya pribadi, penempelan stiker-stiker berbau 'gunung' di helm anak muda zaman sekarang menjadi lumrah sebab minat untuk menaiki gunung semakin meningkat (tentunya hal ini bukan karena film "5 cm"), namun karena sudah menjadi pilihan gaya hidup mahasiswa. Saya berteori bahwa, mahasiswa memiliki kehidupan yang keras di kampus tentang perkuliahan yang membuat pusing kepala, tugas yang menumpuk, belum lagi skripsi yang tak rampung-rampung, faktor ini bermuara pada solusi termurah yaitu menaiki gunung. Sebuah opsi yang menantang sekaligus menyenangkan. Teori lain adalah menjamurnya outdoor adventure shop yang bertebaran disepanjang kota. Entah yang menjual merk internasional maupun nasional. Entah yang orisinil maupun yang berkualitas China. Dan jangankan outdoor adventure shop, bahkan tempat-tempat penjualan pakaian bekas pun menampilkan koleksi yang tidak bisa dianggap remeh.
Oke, kembali ke stiker gunung yang dimaksud. Saya mengangkat tema ini sebab sama kasusnya dengan stiker metal yang saya posting sebelumnya, munculnya stiker gunung ini juga sangat menarik. Berawal dengan hanya ditempelnya stiker-stiker ini di sekretariat pecinta alam, dan sekarang sudah merambah ke helm motor. Namun tidak seperti stiker metal yang lebih bebas untuk didapatkan (atau setidaknya membutuhkan perjuangan yang tidak mudah), namun stiker gunung juga memiliki kesulitan yang berbeda. Bahkan kesulitan tingkat dewa sebab tidak dijual ditempat-tempat umum melainkan langsung dari gunung!
Berikut saya tampilkan stiker gunung yang dimaksud. Stiker ini merupakan donasi seorang teman kepada museum kami, Easy Tiger, Asia #1 Stickers Museum. Ia adalah seorang pendaki gunung yang bisa saya katakan sebagai donatur reguler museum kami untuk kategori 'Gunung'.
Sumber: Koleksi Easy Tiger, Asia #1 Stickers Museum
Stiker diatas menunjukkan stiker yang beredar di seputaran basecamp Gunung Merbabu. Tampaklah disini bahwa stiker ini diperuntukkan bagi mereka yang berhasil mencapai basecamp dan mendapatkannya disana. Ada fenomena menarik pada stiker ini, sebagai sebuah penunjuk jalan praktis karena disertai peta (dimana kemampuan navigasi seorang pendaki gunung sangat diperlukan) dan juga stiker ini sebagai sebuah tanda bahwa sang pendaki sudah bertandang ke gunung yang dimaksud.
Kultur inilah yang dibawa oleh para pendaki muda urban kita ke ranah jalanan dimana stiker ini juga beredar di helm motor. Apakah sebagai sebuah pertanda kalau mereka adalah mapala (mahasiswa pecinta alam), atau sebagai sebuah gengsi (bahwa mereka sudah menaiki Semeru misalnya) ataukah memang sebagai sebuah media provokasi bagi kita agar mau mencoba gaya hidup mendaki gunung itu sendiri.
Benar-benar fenomena yang menarik. Seiring perkembangan zaman, helm tak sekadar digunakan untuk alat
pelindung kepala bagi pengendara motor. Produk keselamatan utama
pengendara motor ini kini telah menjadi salah satu tren gaya berpakaian
sekaligus bentuk aktualisasi diri melalui penampilan, begitupun dengan stiker stiker gunung yang menempel pada teman-teman pendaki gunung. Toh kalau dilihat sebagai sebuah media provokasi proaktif, stiker ini mencoba mengajak kita untuk mencoba menaiki gunung barang sekali saja, siapa tahu kita ketagihan dan mulai beralih ke gaya hidup ini. Siapa tahu. Toh bahkan ada stiker yang mengatakan bahwa "Calon Menantu Yang Baik Adalah Seorang Pendaki Gunung". Nah! Berikut adalah sedikit stiker yang bisa kami tampilkan sekali lagi kepada Anda mengenai stiker gunung.
Stiker-stiker gunung diatas merupakan murni donasi teman-teman kami. Tulisan ini didedikasikan kepada mereka yang sudah menyempatkan waktu mendapatkan stiker ini disela-sela aktivitas naik gunung yang tentunya menguras fisik. Terima kasih. Kami menanti donasi dari teman-teman lain yang ingin mendonasikan stiker serupa, ditunggu.
ReplyDeletejos koleksinya stiker gunungnya, jadi pengen naek gunung ni
ReplyDelete