Thursday, 12 May 2016

Stick It With Manuva


Perkenalan saya dengan seniman ini tidaklah sengaja melalui sebuah media sosial. Ketertarikan kami yang sama akan music British tahun 80-an mengantar saya pada Manuva. Karya gambar tempelnya yang didominasi dengan image Ian Curtis serta Robert Smith menambah rasa penasaran saya. Akhirnya datanglah kesempatan itu disaat ia mengirimkan karya-karya stikernya pada pameran kami. Macan, sambutlah, Manuva!

Siapa nama street art Anda?
Halo Easy Tiger, saya Manuva, saya collage artist, saya juga sticker artist, uhm entahlah saya tidak terlalu suka menjelaskan arti Manuva, sederhananya ya karena menurut saya catchy aja dan masih bisa disebut orang luar negeri.

Bagaimana proses Anda menghasilkan karya? Apakah dengan stensil, grafitti, handdrawing, kolase, atau proses digital dan teknik lainnya?
Prosesnya sticker bermula dari hobi saya membuat kolase secara manual, dari majalah, koran bekas, kardus, foto musisi, saya juga suka membuat leafpressing, mengkolase daun-daunan , juga bunga, di-press hingga berubah warna, berikan sentuhan cat air, kadang needle craft, setelah jadi di-scan, kemudian cetak sticker. Dalam perjalanannya beberapa kali ikut pameran di dalam negeri dan luar negeri, trade dengan beberapa sticker artist dalam dan luar, dan tahun ini akan dibukukan di Italia bersama beberapa artist dari beberapa negara. Tahun lalu berpameran tunggal di ruang atas bertajuk Manuvarte. Banyak kesempatan bagus dari karya seni berkat adanya Instagram, Facebook, dan sebagainya.

 

Bagaimana Anda mendistribusikan karya Anda di jalan?
Distribusi karya saya di jalan kadang slap, kadang di-slap oleh teman-teman sesama sticker artist, kita biasa share cerita seputar stiker di grup, saling trade, saling slap.
  
 
 

Menurut Anda, bagaimana perkembangan dunia street art sendiri di kota Anda, terlebih seni stiker?
Di kota Jakarta sendiri cukup marak, di Wonogiri belum marak, saya kadang tinggal di Wonogiri dan  kadang Jakarta, terima kasih atas wawancaranya.

Berikut adalah sedikit cerita mengenai Manuva. Ia sampai sekarang aktif menghasilkan karya-karya kolase dan berpameran pada pameran stiker internasional. Keterlibatannya dalam sebuah ruang seni alternative di Solo juga membuat karya-karyanya mudah dikenal melalui workshop yang dibuatnya. Salut!

Foto: Arsip pribadi Manuva

No comments:

Post a Comment