Sunday, 13 November 2016

Virtual Tour: Kedai Rupa Jakarta



Kali ini saya mewawancari salah satu teman virtual saya yaitu Neothree mengenai kegiatan kesenimanannya di ruang seni alternatif yang menaunginya, Kedai Rupa. Mau tahu seperti apa? Simak!

Apakah Kedai Rupa itu? Kapan terbentuk, dan asal mula terbentuknya?
Kedai Rupa adalah sebuah Cafe pada umumnya yang mempunyai ruang untuk kegiatan berkesenian sebagai ruang baru untuk berekspresi. Terbentuk pada awal bulan Februari 2016. Berawal dari pembicaraan sederhana,kurangnya ruang untuk berkesenian dan keinginan berpameran di sebuah galeri. Kedai Rupa menjadi ide terbentuknya ruang alternatif yang berbasis kafe dengan konsep kafe dan art space. Kedai Rupa mengajak teman teman maupun komunitas tidak hanya datang sambil minum kopi dan makan,tetapi bisa juga bergabung membuat kegiatan yang sifatnya berkesenian,dan juga kami memberikan ruang alternatif untuk berpameran dan bertukar pikiran dalam pengerjaan proyek berkesenian.
Siapa saja yang terlibat didalamnya?
Yang terlibat di dalam Kedai Rupa, yang pasti Owner dari Kedai Rupa yaitu Fredo dan juga berbagai macam kalangan teman teman seniman maupun disainer yang pernah terlibat dalam bekesenian didalamnya, seperti Rey (Kontributor ISAD Gallery) dan Popomangun (kontributor Morning Drawing)
Apa saja kegiatan Kedai Rupa?
.“Temu Rupa” sebuah program pertama yang di gagas oleh Kedai Rupa, Neothree (graffiti artist) dan Popomangun (Morning Drawing) menjadi sebuah program rutin,yang berisi Workshop, Exhibition, Live Drawing dan Bazaar Art. Program tersebut sifatnya kolaborasi dengan komunitas yang bergiat di bidang kesenian,komunitas yang berada di Indonesia maupun luar Indonesia. Melalui “TEMU RUPA” ini kami berharap kolaborasi berbagai pihak dalam aktivitas berkesenian lebih terjalin lagi.

Apa harapan Kedai Rupa kedepannya?
Menjadi ruang baru untuk kegiatan berkesenian,berkolaborasi dengan semua komunitas seni.
Terima kasih Neothree atas waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kami. walaupun belum sempat bertemu, namun niscaya suatu saat akan bertemu. Neothree juga bisa macan temukan kontribusinya di akun Instagram ISAD alias Indonesia Street Art database. Sampai bertemu kawan.

Foto: Dokumentasi pribadi Kedai Rupa


No comments:

Post a Comment