Kali ini saya mewawancari salah satu teman virtual saya yaitu Neothree
mengenai kegiatan kesenimanannya di ruang seni alternatif yang menaunginya,
Kedai Rupa. Mau tahu seperti apa? Simak!
Apakah Kedai Rupa itu? Kapan terbentuk, dan asal mula terbentuknya?
Kedai Rupa adalah sebuah Cafe pada
umumnya yang mempunyai ruang untuk kegiatan berkesenian sebagai ruang baru
untuk berekspresi. Terbentuk pada awal bulan Februari 2016. Berawal dari
pembicaraan sederhana,kurangnya ruang untuk berkesenian dan keinginan
berpameran di sebuah galeri. Kedai Rupa menjadi ide terbentuknya ruang
alternatif yang berbasis kafe dengan konsep kafe dan art space. Kedai Rupa
mengajak teman teman maupun komunitas tidak hanya datang sambil minum kopi dan
makan,tetapi bisa juga bergabung membuat kegiatan yang sifatnya berkesenian,dan
juga kami memberikan ruang alternatif untuk berpameran dan bertukar pikiran
dalam pengerjaan proyek berkesenian.
Siapa saja yang terlibat didalamnya?
Yang
terlibat di dalam Kedai Rupa, yang pasti Owner dari Kedai Rupa yaitu Fredo dan
juga berbagai macam kalangan teman teman seniman maupun disainer yang pernah
terlibat dalam bekesenian didalamnya, seperti Rey (Kontributor ISAD Gallery)
dan Popomangun (kontributor Morning Drawing)
.“Temu Rupa” sebuah program pertama
yang di gagas oleh Kedai Rupa, Neothree (graffiti artist) dan Popomangun
(Morning Drawing) menjadi sebuah program rutin,yang berisi Workshop, Exhibition,
Live Drawing dan Bazaar Art. Program tersebut sifatnya kolaborasi dengan
komunitas yang bergiat di bidang kesenian,komunitas yang berada di Indonesia
maupun luar Indonesia. Melalui “TEMU RUPA” ini kami berharap kolaborasi
berbagai pihak dalam aktivitas berkesenian lebih terjalin lagi.
Apa harapan Kedai Rupa kedepannya?
Menjadi ruang baru untuk kegiatan berkesenian,berkolaborasi
dengan semua komunitas seni.
Foto:
Dokumentasi pribadi Kedai Rupa
No comments:
Post a Comment