Acapkali kami mewawancarai sticker artist ataupun street artist yang berasal dari
mancanegara, macan tentu bertanya, dimanakah gaung para seniman dalam negeri?
Santai. Mereka ada. Mereka berkarya. Akibat porsi seniman luar yang lebih
banyak tentu membuat macan berasumsi bahwa blog ini berkonsentrasi pada skena
seni street art/sticker art luar
negeri. Salah besar! Mengapa? Sebab kali ini museum akan menampilkan wawancara
singkat dengan Media Legal. Pria dibalik nama alias ini yaitu Isrol, bersedia
membagikan sedikit kisahnya kepada kita semua.
Siapa nama street art Anda?
Media Legal
Bisa dijelaskan mengapa namanya
demikian?
Dimulai dari tongkrongan skena musik
punk di kota Bekasi sekitar tahun 2000-an, saat itu Media Legal sebuah label record band yang sempat membuat
rilisan 2 band punk asal Bekasi (City Chaos dan Patlabor) selain produksi kaset/cd
tak ketinggalan merchandise-nya menjadi bagian dari subsidi silang, walaupun
tak jarang nama Media Legal dipakai untuk karya di jalan seperti mural dan stensil
yang tidak melebihi ukuran A4. Lalu sekitar tahun 2006 tidak lagi Media Legal
sebagai label record melainkan sebuah nama paten yang di pakai sebagai
identitas nama di setiap karya di jalan.
Bagaimana proses Anda menghasilkan karya? Apakah dengan stensil, grafitti, hand drawing, kolase, atau proses digital dan teknik lainnya?
Proses karya yang saya buat lebih
banyak stensil sebagai medium visual yang bisa digandakan, karena teknik yang
saya buat berbasis desain yang sebelumnya ada proses olah digital sebelum
melewati proses potong sebagai cetakan gambar tersebut.
Bagaimana Anda mendistribusikan
karya Anda di jalan?
Metode yang di pakai dalam
mendistribusikan di jalan hampir sama dengan yang saya buat cetak di kertas,
hanya bedanya ukuran dan medianya.
Menurut Anda, bagaimana perkembangan
dunia street art sendiri di kota
Anda, terlebih seni stiker?
Perkembangan street art di Jogja
khususnya, sangat cepat dan berkembang pesat. Kurang lebih seperti kota besar
lainnya, kelebihannya di Jogja tak terkecuali street art menjadi bagian yang bisa di terima oleh masyarakatnya di
Jogja. Ibarat stiker, dimanapun berada, tidak pernah ketinggalan, gambar berupa
stiker selalu tertempel di manapun.
Terima kasih
untuk Isrol Media Legal. Asal tahu saja, pria ini adalah mentor kami dalam
memperkenalkan skena street art di
Jogja. Sapaan ramah akan langsung diberikan apabila kita mengobrol dengannya.
Stiker Media Legal darinya yang kami miliki juga merupakan salah satu fitur
langka yang bisa didapatkan di pasar bebas. Kami juga turut mendukung
karya-karya Media Legal melalui keikutsertaan pameran stiker dalam dan luar
negeri. Temukan Media Legal di Facebook dengan nama akun Isrol Media Legal serta Instagram dengan nama akun @media_legal. Apabila macan beruntung, maka macan akan melihat karya-karya stensilnya
bertaburan di Kota Gudeg. Salut!
Foto: Arsip pribadi Media Legal
Foto: Arsip pribadi Media Legal
No comments:
Post a Comment