Wednesday, 13 April 2016

Stick It With Media Legal



Acapkali kami mewawancarai sticker artist ataupun street artist yang berasal dari mancanegara, macan tentu bertanya, dimanakah gaung para seniman dalam negeri? Santai. Mereka ada. Mereka berkarya. Akibat porsi seniman luar yang lebih banyak tentu membuat macan berasumsi bahwa blog ini berkonsentrasi pada skena seni street art/sticker art luar negeri. Salah besar! Mengapa? Sebab kali ini museum akan menampilkan wawancara singkat dengan Media Legal. Pria dibalik nama alias ini yaitu Isrol, bersedia membagikan sedikit kisahnya kepada kita semua.

Siapa nama street art Anda?
Media Legal

Bisa dijelaskan mengapa namanya demikian?
Dimulai dari tongkrongan skena musik punk di kota Bekasi sekitar tahun 2000-an, saat itu Media Legal sebuah label record band yang sempat membuat rilisan 2 band punk asal Bekasi (City Chaos dan Patlabor) selain produksi kaset/cd tak ketinggalan merchandise-nya menjadi bagian dari subsidi silang, walaupun tak jarang nama Media Legal dipakai untuk karya di jalan seperti mural dan stensil yang tidak melebihi ukuran A4. Lalu sekitar tahun 2006 tidak lagi Media Legal sebagai label record melainkan sebuah nama paten yang di pakai sebagai identitas nama di setiap karya di jalan.






Bagaimana proses Anda menghasilkan karya? Apakah dengan stensil, grafitti, hand drawing, kolase, atau proses digital dan teknik lainnya?
Proses karya yang saya buat lebih banyak stensil sebagai medium visual yang bisa digandakan, karena teknik yang saya buat berbasis desain yang sebelumnya ada proses olah digital sebelum melewati proses potong sebagai cetakan gambar tersebut.


Bagaimana Anda mendistribusikan karya Anda di jalan?
Metode yang di pakai dalam mendistribusikan di jalan hampir sama dengan yang saya buat cetak di kertas, hanya bedanya ukuran dan medianya.




Menurut Anda, bagaimana perkembangan dunia street art sendiri di kota Anda, terlebih seni stiker?
Perkembangan street art di Jogja khususnya, sangat cepat dan berkembang pesat. Kurang lebih seperti kota besar lainnya, kelebihannya di Jogja tak terkecuali street art menjadi bagian yang bisa di terima oleh masyarakatnya di Jogja. Ibarat stiker, dimanapun berada, tidak pernah ketinggalan, gambar berupa stiker selalu tertempel di manapun.




Terima kasih untuk Isrol Media Legal. Asal tahu saja, pria ini adalah mentor kami dalam memperkenalkan skena street art di Jogja. Sapaan ramah akan langsung diberikan apabila kita mengobrol dengannya. Stiker Media Legal darinya yang kami miliki juga merupakan salah satu fitur langka yang bisa didapatkan di pasar bebas. Kami juga turut mendukung karya-karya Media Legal melalui keikutsertaan pameran stiker dalam dan luar negeri. Temukan Media Legal di Facebook dengan nama akun Isrol Media Legal serta Instagram dengan nama akun @media_legal. Apabila macan beruntung, maka macan akan melihat karya-karya stensilnya bertaburan di Kota Gudeg. Salut!

Foto: Arsip pribadi Media Legal



No comments:

Post a Comment