Thursday, 3 November 2016

Review Pameran Bali Calling



Kami datang lagi. Sudah cukup lama rasanya kami berpameran sekitar sebulan yang lalu namun belum ada laporan pertanggungjawabannya. Baiklah, mari menulis.

Bali Calling adalah pameran stiker berskala internasional yang diadakan oleh kami, Easy Tiger, Asia #1 Stickers Museum untuk merayakan selbrasi berpindahnya museum ke Pulau Dewata. Pameran ini berlangsung dari tanggal 15-22 Oktober 2016 di All Caps Store, Legian, bali.
Sounding pameran sudah kami lakukan jauh-jauh hari pada bulan Mei mengingat pengalaman terdahulu dimana submit karya dari luar negeri memakan waktu yang cukup lama untuk sampai ke Nusantara. Ternyata harapan kami terwujud, sekitar 70-an seniman baik dari dalam maupun dalam negeri ikut berpartisipasi dengan mengirimkan karya-karya stiker yang kreatif.
Sebelum pameran dimulai, terlebih dahulu diadakan spray jam sebagai parallel event dimana All Caps Store bekerjasama dengan Daichi dimana menampilkan 10 artis menggambar tembok bebarengan. Acara yang dimulai pukul 11 siang ini berakhir sampai 7 malam. Crowd yang masih ada pun langsung berpindah ke toko untuk menikmati pameran.
Stiker, mulai dari teknik hand drawing, digital printing, grafitti, stensil sampai woodcut semuanya memiliki keunikan tersendiri. Kami sampai kewalahan untuk memilah karya-karya agar muat dalam display pameran yang dikerjakan oleh para macan-macan museum. Pada saat pembukaan tanggal 15 Oktober, kami menampilkan  sebuah frame besar dengan tatanan yang raw. Diharapkan melalui pameran ini, publik mulai menaruh atensi terhadap seni gambar tempel ini, baik lawas maupun kontemporer.
Tak seperti pameran-pameran sebelumnya yang diawali dengan pembukaan, music langsung menghentak dari DJ Winamp untuk menhibur pengunjung yang datang. Nampak, teman-teman pada berdatangan memenuhi undangan pameran. Swoofone dan Xenicosh juga didaulat untuk melakukan live painting untuk menghibur pengunjung secara visual.
Didalam toko, para stiker mania menggila. Mereka sibuk barter, menempel dan mengambil foto didepan karya. Instalasi sepanjang 2,5 meter ini dipenuhi dengan beragam stiker graffiti dan street art dari dalam dan luar negeri. Semua saling berdesakan satu sama lain. Overall, pameran stiker ini merupakan hal yang baru di Pulau Dewata sehingga antusiasme yang sangat besar Nampak di wajah para pengunjung. Minuman dingin tersedia menemani para sticker heads yang datang. Audio yang digeber oleh DJ Winamp terus menghibur sampai pukul 12 malam dimana sebagai penanda bahwa pembukaan pameran telah berakhir.

Sebuah pameran yang menyenangkan, bahwa pameran stiker adalah sesuatu yang sangat jarang ditemui memang benar adanya. Namun, seni kecil yang satu ini tidak dapat diabaikan begitu saja. kami dari pihak museum berusaha menangkap benda fenomena urban ini dan menyampaikannya kepada publik bahwa seni ini ada. Kami juga akan berusaha menampilkan yang terbaik pada pameran-pameran berikutnya. Tempel terus!

Foto: Dokumentasi kolektif

1 comment:

  1. Akhirnya ada yang sharing juga.
    Trims infonya ya...
    Oh ya sekedar info aja nih, bagi yang membutuhkan Rental Genset Syncronize Jakarta untuk keperluan berbagai acara seperti pameran, workshop, meeting atau lainnya bisa coba hubungi kami Arthur Teknik.

    Makasih min,
    Salam blogger ya.

    ReplyDelete