Thursday, 26 November 2015

Manuvarte. Pameran Stiker dan Kolase

Lama tak bersua di blog ini. Langsung saja. Kemarin tanggal 19 - 23 November, saya dan tim dari museum terlibat dalam pameran tunggal Manuva di Ruang Atas Solo yang bertajuk "Manuva". Pameran ini merupakan pameran yang mengangkat kultur kolase dan stiker.Walaupun hanya sekedar bantu - membantu, terpampangnya logo museum di poster pameran menjadi sebuah panggilan bagi kami dari Yogyakarta untuk menuju Solo.

Poster Pameran Manuvarte


Dalam pameran "Manuvarte" kali ini sang seniman Isak Prabowo atau dengan nama kesenimanannya yaitu Manuva menampilkan seni kolase yang unik dimana dalam penciptaan karya ia menggunakan media seperti daun dalam kolasenya.Pembukaan dibuka oleh Wahyu sebagai pria dibalik layar alternative art space Ruang Atas. dalam sambutannya, wahyu mengapresiasi gerilya kolase yang dilakukan Manuva sebab seni ini unik dan Manuva berhasil menghidupkannya melalui media kertas decal sehingga bisa diaplikasikan ke ruang publik dalam bentuk kertas stiker.

Mengutip dari sebuah sumber, keberadaan barang-barang bekas seperti, majalah lama, koran bekas, pakaian, kardus, kaleng, plastik kemasan, dan daun-daun kering di sekitar rumah kita acapkali dirasakan mengganggu   kebersihan   dan  kenyamanan hidup.

Semua ini benar adanya jika barang-barang bekas itu hanya dilihat sebagai “limbah” atau rongsokan yang tidak berguna. Namun jangan buru-buru dibuang barang-barang bekas itu sebab dapat menyulap “limbah" menjadi barang-barang yang “berharga”. Sentuhan ide-ide kreatif yang segar dan ketrampilan artistik yang dimiliki akan menghasilkan macam  kreasi kolase yang unik dan tidak ada duanya.

Imej yang ditampilkan pun beragam. Mengikuti passion-nya terhadap kultur musik 80-90-an, maka tak heran banyak imej Bjork, Morrissey, Robert Smith dari The Cure dan masih banyak lagi didalam karyanya. Menampilkan sekitar 20 frame kaca, display pameran ini tergolong sederhana namun tetap intim dengan pengunjung.Tak lupa pula ditampilkan panel khusus sebagai media slap bebarengan yang dimana para pengunjung pembukaan pameran bisa bebas menempelkan stiker street art sebagai bukti respons interaktif. Disuguhi dengan musik dari era 80-an, pembukaan pameran ini berlangsung sukses dan mampu menarik perhatian kawula muda Solo baik yang berangkat dari art scene maupun diluar art scene. Selamat untuk Manuva!

Berikut adalah laporan langsung dari tempat kejadian sewaktu pembukaan pameran:
 

Keramaian pembukaan di Ruang Atas Solo

 Pengunjung nampak serius melihat display karya


Lapak barter stiker gratis
 Manuva (tengah) diantara para macan macan pendukung pameran yang lain


Salah satu pengunjung merespon media panel yang telah disediakan

 Hasil slap


Hasil slap


Detail

Sekian tulisan kali ini. Kami meminta maaf atas keterlambatan redaksi mengirimkan tulisan kepada Anda semua.Sejak bulan Juli kami seakan vakum dari blog. Namun semangat menulis itu datang lagi dan kami berjanji untuk tidak menelantarkan Anda dengan berita-berita seputar dunia gambar tempel kontemporer baik dalam maupun luar negeri.

No comments:

Post a Comment