Menyikapi hilangnya
maskapai penerbangan Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dari
Kuala Lumpur menuju Beijing membuat saya teringat akan beberapa koleksi
stiker-stiker yang saya dapatkan dari teman hasil donasi sewaktu mereka
melakukan perjalanan. Ada yang melakukan perjalanan dalam negeri maupun luar
negeri, mungkin yang belum ada hanyalah penerbangan ke bulan. Siapa tahu
Tintin, Kapten Haddock dan Snowy yang sudah pernah ke bulan bisa menyumbangkannya untuk kami. Oke, cukup basa basi busuknya, mau tahu
seperti apa saja stiker donasi teman-teman saya? Berikut adalah penampakkannya.
Sumber: Koleksi Easy Tiger, Asia #1 Stickers Museum
Stiker pertama diatas adalah stiker dari maskapai Batavia Air yang kita warga Indonesia semua sudah tahu kalau maskapai ini sudah tidak beroperasi lagi. Satunya adalah stiker keluaran Fly Emirates dimana stiker tersebut diberikan kepada penumpang sebagai pemberi tanda kepada pramugara/i tentang jam makan dan segala macamnya. Anda yang belum naik pesawat sekalipun pasti dengan mudah membaca simbol-simbolnya. Atau belum mengerti jugakah Anda? Segeralah naik peswat! Menurut hemat saya, pastilah desain gambar dan simbol-simbol yang digunakan oleh maskapai penerbangan khususnya layanan internasional yang menggunakan tanda-tanda yang mudah dibaca secara universal mengingat beragamnya penumpang yang datang dari berbagai belahan dunia.
Saya pribadi
sangat berharap memiliki stiker-stiker dari berbagai maskapai penerbangan
Indonesia seperti Garuda Indonesia, Lyon Air, Sriwijaya Air, Mandala Air,
Batavia Air bahkan Merpati dan Bouraq. Anda tidak tahu siapa itu Bouraq? Well Anda harus cukup berumur untuk
mengetahui perusahaan yang bagi saya sangat ikonik dengan warna hijaunya itu.
Hanya kami generasi 90-an yang mengingatnya. Sudahlah, bukan kebanggaan yang
harus dipamerkan.
Anyway, apabila pembaca dapat melacak
keberadaan stiker-stiker tersebut, dengan senang hati saya mengharapkan feedback dari Anda agar dapat menjadi
bagian dari koleksi kami, Easy Tiger, Asia #1 Stickers Museum. Dimana kami akan
menyiapkan sebuah display khusus untuk stiker-stiker tersebut mengingat sejarah
panjang dunia penerbangan sipil di Indonesia.
Kembali ke awal
perihal Malaysia Airlines, bagi Anda yang belum mengikuti berita tersebut, saya
merekomendasikan untuk menelusuri dan menyimaknya secara mendalam sebab inilah
berita kehilangan pesawat terlama sepanjang sejarah penerbangan modern setelah
pesawat Adam Air yang hilang pada tahun 2011 yang memasuki hari ke-11 pada saat
ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat. Akhir kata kami segenap pengurus
museum mendoakan yang terbaik bagi awak pesawat dan seluruh penumpang Malaysia Airlines
yang sampai saat posting ini diterbitkan memasuki hari ke-11 akan kehilangannya.
Marilah kita menaruh empati bagi mereka. Semoga keluarga dan kerabat yang
menanti berita keberadaan mereka tetap tabah menjalani semuanya.
No comments:
Post a Comment