Mengingat adanya urgensi dalam dunia stiker street
art dan graffiti di Indonesia, kami dari museum merilis buku berjudul Stiker
Urban sebagai literatur satu-satunya (sampai sekarang) yang membahas skena
stiker. Sebelumnya, Ruang Rupa Jakarta pernah mengangkat isu mengenai stiker
yaitu buku berjudul Stiker Kota.
Buku ini dibuat atas dasar perlunya pengarsipan dan
pendokumentasian atas apa yang disebut stiker jalanan khususnya stiker graffiti
dan street art. Tidak banyak literatur dalam bahasa Indonesia yang membahas
subkulktur urban ini. Ruang Rupa Jakarta pernah menerbitkan buku Stiker Kota
yang memuat segala tentang stiker-stiker jalanan dengan sentuhan kearifan lokal
serta tipografi vernakular. Selanjutnya, tak ada bahan bacaan yang cukup
mumpuni membahas tentang stiker secara khusus.
Stiker, atau gambar tempel, merupakan salah satu
turunan terkecil dari street art dan graffiti. Para graffiti writer maupun
street artist menggunakan medium ini sebagai eksekusi yang paling instan di
jalanan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan kultur graffiti dan street
art yang masif se-Asia Tenggara merupakan ladang emas bagi para “petambang”
jalanan ini. Pelbagai atribut jalanan seperti papan rambu-rambu lalu lintas,
tiang-tiang, panel boks listrik, kotak pos tak pernah luput dari stiker yang
berisikan tagging, throw up, imej, teks, nama individual, nama kelompok bahkan
propaganda.
Tak ada motif khusus mengapa mereka menempelnya di
jalan. Apakah untuk menandai teritori mereka, atau hanya iseng, atau memang
hanya karena alasan fun? Mari kita
mengamininya saja, anggap semuanya benar. Para pemain stiker jalanan ini
mungkin tak pernah bertemu secara tatap muka, namun mereka bertemu di jalanan,
saling berdampingan satu sama lain di jalanan. Adalah kehadiran buku ini untuk
mempertemukan mereka secara utuh dalam bentuk kolase-kolase dokumentasi foto
didalamnya.
No comments:
Post a Comment