Perkenalan kami
dengan Barasub dimulai sejak pertengan tahun 2015. Saya juga mendengar
pergerakannya secara samar-samar. Sering berbalas like dan komen di media sosial,
namun tak pernah bertemu secara langsung dengan awak mereka. Akhirnya penantian
itu tiba sewaktu kami berpameran di Jogja kemarin. Obrol-obrol singkat yang
akhirnya bermuara pada peluncuran artikel ini. Joni, selaku pemangku
kepentingan di Barasub bersedia menjawab beberapa pertanyaan wawancara dari
kami. Simak!
Apakah Barasub
itu?
Merupakan sebuah ruang kolektif yang
menaruh perhatian utama pada stimulasi praktek kerja kesenian dengan pendekatan
seni berbasis sekuensial dan eksperimentasinya.
Kapan mulai terbentuk?
Didirikan pada Oktober 2015 di
Yogyakarta.
Bagaimana sejarah asal muasal Barasub?
Pada Juli 2015, Chrisna
Fernand (Joni) melakukan sebuah performace art yang kesekian kali bersama
teman-temannya yang tergabung dalam Garda Blakang di sebuah Institusi Seni
yaitu ISI Yogyakarta guna mengkritik otoritas kampus yang kurang mendukung
kegiatan kreatif mahasiswa. Garda Blakang yang yang konsen dalam kegiatan
Performace Art mengalami sedikit clash
antara personil di dalamnya, lalu Chrisna Fernand yang juga menyukai dunia
sekuensial sharing bersama kawannya melakukann obrolan santai bersama temannya
perihal sekuensi, komik dan semacamnya yakni Haidar Wening (Muralis) yang
secara visual banyak memakai objek komik. Merasakan keluh kesah yang serupa,
bahwa komik ataupun sekuensial menjadi kurang banyak digali potensinya akhirnya
kita semakin banyak melakukan obrolan dengan mulai mengajak kenalan demi
kenalan yang mempunyai ketertarikan yang sama. Hingga akhirnya mengajak Enka
Nkomr, Ricky Prayudi, Reza Yudha (Kutjh), Rachmad Affandi, Trianto Kintoko,
Aulia Rachmatulloh (RAM), dan Rangga P. P. Pada pertengahan oktober 2016 kita
menamai peristiwa kumpul-kumpul ini dengan nama BARASUB. BARASUB sendiri
diambil dari diksi BARA (api) dan SUB (bagian, pecahan). Minggu berikutnya,
setelah kita memastikan diri membuat sebuah kolektif kita memulai menggagas
nama kompilasi cerita bergambar pertama, dan yang berhasil terpilih adalah nama
BERINGAS.
Siapa saja yang terlibat?
Ada beberapa anggota yang aktif, semi
aktif tentunya dan juga partisipan yang tak kalah penting dan kami anggap rekan
berbagi. Demikianlah sementara yang
turut berkecimpung di Barasub:
Owner: Chrisna Fernand (Joni), Haidar
Wening, Rachmad Afandi, Reza Kutjh, Enka NKOMR, Ricky Prayudi.
Partisipatoris all program: Komik Gahar,
Trianto Kintoko, Rangga P.P, Aulia Rachmatulloh, Iqbal Balsden, Deidra Mesayu,
Ipeh Nur Hanifah, Media Legal, Adit Here Here, Sony Prasetyotomo, I Wayan
Sudarsana, Kurma Elda, Anti Tank, Easy Tiger, Yonaz Kristy, Redotebe, Wahyu Eko
P, Oka Setsu, Rahman Arief, Milisi Press, Blurg Magz, Amazing Frontier, Ivest
Ilalang, Nouminus Lab, Viki Restina Bela, Frida Sibarani, Kharisma Jati, Dellana
Arievta, Danang Catur, Iwank, Moh.
Hadid.
Apa saja kegiatan Barasub?
Melalui program
– program seperti BERINGAS (cergam kompilasi) yang di iringi Pertunjukan Cergam
pada setiap kali rilis, Cergam Personal, GRAOS (ilustrasi, poster, komik
strip), DINDING DENGUNG (mural), ENISS (zine), SOWAN (studio visit), BARASUB
AHTLETICS (olahraga dan lapak), hingga praktek pemasaran LAIL (lapak illegal)
dan didasarkan proses artistik yang berkaitan dengan isu sosial, style, hingga permasalahan psikologi
anak muda urban-suburban lalu di diskusikan, Kami mengupayakan ‘fenomena yang
lain’ dapat hadir sebagai wacana seni rupa yang menarik dan otentik. Di satu
sisi kami sekaligus mendirikan badan
penerbitan independent bernama Barasub Press untuk melakukan rilisan fisik
berupa buku di setiap program yang telah dijalankan.
Apa harapan Barasub
ke depan?
Kita berharap produk
yang dikeluarkan dari kolektif ini mampu menyumbangkan sesuatu terhadap wacana
sekuensial di Indonesia sehingga bacaan sekuensial dapat hadir sebagai sebuah
perbincangan yang menarik bagi masyarakat luas.
Yes, itulah
Barasub, sebuah kolektif yang saya respek dengan segala pergerakannya setahun
terakhir. Terima kasih kepada Joni yang bersedia membagi waktu disela-sela
kesibukannya mengurus Barasub. Kami tahu Anda adalah sosok yang sangat sibuk
dalam skena seni ISI Jogja beberapa waktu belakangan ini. Haha. Oh iya, bagi
mereka yang ingin zine Beringas jangan khawatir sebab kami terpilih menjadi
resellernya di pulau Dewata. So, tunggu apalagi, hubungi kami untuk mendapatkan
zine ajib dari Barasub ini!
Foto:
Dokumentasi pribadi Barasub.