Kami datang lagi. Sudah
cukup lama rasanya kami berpameran sekitar 2 bulan yang lalu namun belum ada laporan
pertanggungjawabannya. Padahal dilain kesempatan kedua sponsor kami yaitu radio
Boekoe dan Majalah Cobra juga menagihnya. Baiklah, mari menulis.
Jogja Calling #3 adalah
pameran stiker berskala internasional yang diadakan oleh kami, Easy Tiger, Asia
#1 Stickers Museum untuk merayakan ulang tahun kami yang ketiga. Pameran ini
berlangsung dari tanggal 17-19 September 2015 di Radioe Boekoe, Sewon, Bantul ,
Yogyakarta.
Venue pameran beberapa saat sebelum pembukaan
Sounding pameran sudah
kami lakukan jauh-jauh hari pada bulan Mei mengingat pengalaman terdahulu
dimana submit karya dari luar negeri memakan waktu yang cukup lama untuk sampai
ke Nusantara. Ternyata harapan kami terwujud, sekitar 70-anaseniman baik dari
dalam maupun dalam negeri ikut berpartisipasi dengan mengirimkan karya-karya
stiker yang kreatif.
Mulai dari teknik hand
drawing, digital printing, grafitti, stensil sampai woodcut semuanya memiliki
keunikan tersendiri. Kami sampai kewalahan untuk memilah karya-karya agar muat
dalam display pameran yang dikerjakan oleh para macan-macan museum di
Tambakbayan.
Pada saat pembukaan
tanggal 17 September, kami menampilkan
40 frame dengan tatanan yang rapi hasil kerja dari teman-teman Keluarga
Baik Baik yaitu Ones, Abe dan Kano. Ketiga pemuda pemudi asal ISI Yogyakarta
ini berkoordinasi dengan kami untuk menyuguhkan pameran stiker yang berbeda dan
jarang dilihat oleh publik. Pembukaan pameran ini dibuka oleh Pak Rain Rosidi dari Radio Boekoe dimana beliau menganggap seni stiker adalah sebuah seni yang jarang diapresiasi oleh publik namun tetap eksis dalam lanskap urban Yogyakarta. Diharapkan melalui pameran ini, publik mulai menaruh atensi terhadap seni gambar tempel ini, baik lawas maupun kontemporer.
Suasana pembukaan pameran
Musik 80an dan elektronika menemani pengunjung
Hentakan music 80an
dari DJ Yonas menemani pengunjung pameran menikmati karya pada saat pembukaan.
Ada juga media slap bebarengan dimana panel tripleks ini mencoba berinteraksi
dengan pengunjung lewat stiker yang ditempelkan bersama. Tak lupa pula lapak
merchandise dari Media Legal meramaikan pameran serta lapak barter stiker
menambah keseruan di malam pembukaan.
Pengunjung nampak menikmati karya dengan mengabadikannya lewat foto
Lapak barter stiker
Total pengunjung di buku
tamu sampai hari penutupan adalah sekitar 170-an orang. Ini menunjukkan
antusiasme yang besar oleh pegiat dan penikmat seni stiker di Yogyakarta akan
kehadiran pameran semacam ini. Bahwa pameran stiker adalah sesuatu yang sangat
jarang ditemui memang benar adanya. Namun, seni kecil yang satu ini tidak dapat
diabaikan begitu saja. kami dari pihak museum berusaha menangkap benda fenomena
urban ini dan menyampaikannya kepada publik bahwa seni ini ada. Kami juga akan berusaha
menampilkan yang terbaik pada pameran-pameran berikutnya. Tempel terus!
No comments:
Post a Comment